TEMANGGUNG (25 Mei 2022) — Perkembangan birokrasi ASN salah satunya menuntut kompetensi jabatan dan kinerja yang terukur, termasuk bagi penyuluh sosial. Untuk merespons hal tersebut maka Forum Fungsional Penyuluh Sosial Indonesia (F2PSI) DPD Jawa Tengah yang berada di bawah naungan Pusat Pendidikan Pelatihan dan Pengembangan Profesi (Pusdiklatbangprof) Kementerian Sosial menyelenggarakan rapat koordinasi dengan tema “Bersama F2PSI Meningkatkan Kinerja dan Profesionalitas Penyuluh Sosial Jawa Tengah”.

Agenda tahunan yang kali ini dilaksanakan di Aula Sentra Terpadu Kartini diikuti oleh 143 (seratus empat puluh tiga) peserta yang terdiri dari penyuluh sosial sentra terpadu dan sentra Kementerian Sosial, Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah beserta unit pelaksana teknisnya, dan Dinas Sosial Kabupaten/Kota di wilayah Jawa Tengah.

Adapun materi-materi yang disampaikan berkisar pada bagaimana penyuluh sosial dapat berkontribusi dalam program penanganan permasalahan kesejahteraan sosial dan tetap berpedoman pada regulasi yang ada. Selain itu juga penting untuk melakukan pengembangan diri guna mewujudkan penyuluh sosial yang berintegritas, memiliki etos kerja yang kuat, kompeten, dan berinovasi.

Proboretno Kuncororini selaku Kepala Bagian Tata Usaha Sentra Terpadu Kartini menyampaikan bahwa penyuluh sosial memiliki peran strategis. Keberadaan penyuluh sosial yang berjumlah sekitar 150 (seratus lima puluh) orang merupakan aset pembangunan kesejahteraan sosial sehingga perlu untuk menyatukan visi dan komitmen guna menyusun rencana strategis agar manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat.

Hadir pula dalam kegiatan ini Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah, Harso Susilo selaku keynote speaker yang menyampaikan tentang pentingnya menguasai dan memahami semua kebijakan kesejahteraan sosial. Tujuannya agar penyuluh sosial mempunyai wawasan yang luas sehingga dapat menyampaikan informasi dan edukasi kepada masyarakat. Selain itu, Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah sendiri saat ini sedang mengupayakan langkah strategis penanganan kemiskinan dan salah satu fokusnya adalah pengembangan kapasitas potensi sumber kesejahteraan sosial, termasuk penyuluh sosial. Sehingga kegiatan ini merupakan aksi nyata dalam mewujudkan hal tersebut.

Selain itu juga dilakukan diskusi terkait pengembangan karir jabatan fungsional dan F2PSI sebagai wadah pengembangan kompetensi penyuluh sosial antara peserta dan narasumber yang terdiri dari beberapa penyuluh sosial madya yaitu Adoniati Meyria Widaningtyas (Ketua F2PSI DPD Jawa Tengah), Nurul Chomariah Budi Utami, dan Wahyu Wijaya.

Sebelum berakhirnya kegiatan, Kepala Sentra Terpadu Kartini juga berkesempatan berdialog sekaligus memberikan motivasi kepada peserta. Sentra Terpadu Kartini membuka diri untuk bekerjasama dengan dinas sosial yang ada di wilayah Jawa Tengah sehingga perlu adanya pendekatan ke pimpinan masing-masing lembaga. Dalam hal ini penyuluh sosial menjembatani untuk terjalinnya kerjasama dan sosialisasi antara sentra dengan dinas kabupaten maupun provinsi.

Ke depannya diharapkan penyuluh sosial sebagai jabatan fungsional dan profesi dapat lebih mengembangkan profesionalitas dan kompetensinya. Dan DPD F2PSI Jawa Tengah sebagai wadah komunikasi antar penyuluh sosial di Jawa Tengah dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin keberadaannya oleh seluruh anggota.

(Humas Rakor F2PSI DPD Jateng)
(Tim Dinsos Kota Magelang)