Jumat, 13 Januari 2023 bertempat di Paten Jurang RT 3 RW 17 Kelurahan Rejowinangun Utara, salah satu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) bernama Ibu Suharyati menyatakan dirinya mundur dari penerima bantuan sosial PKH dengan bekal usaha Laundry.
Ibu Suharyati sebagai penerima bantuan sosial PKH dan Sembako, menyampaikan kepada Pendamping PKH untuk mengundurkan diri dari penerima bantuan sosial di Kota Magelang. Dengan menanggung 2 anak (1 duduk di bangku SMP, 1 masih Anak Usia Dini) berbekal usaha Laundry, Ibu Suharyati sudah sangat siap untuk menyatakan dirinya mampu tanpa bantuan sosial PKH.
Momentum Graduasi Mandiri merupakan titik awal keberlanjutan pemberdayaan keluarga untuk lebih mandiri dalam meningkatkan taraf hidup. Proses pemberian edukasi dan informasi kepada KPM PKH baik melalui pertemuan kelompok maupun pendampingan kewirausahaan sosial terus ditingkatkan oleh Pendamping Sosial PKH.
Sosok Ibu Suharyati sebagai teladan bagi KPM PKH lainnya, ini disampaikan bahwa “beliau penerima bantuan sosial PKH sejak tahun 2015 merasa malu jika terus mengandalkan bansos terlalu lama, maka Ibu Suharyati mengambil keputusan untuk mundur dari bantuan sosial PKH karena merasa mampu mencukupi kebutuhannya dengan usaha Laundry”.
Kedepan Ibu Suharyati berharap ada intervensi lanjut dari dinas terkait untuk dapat membantu menambah modal usahanya agar tetap bisa bertahan bahkan berkembang lebih baik lagi.
Kepala Dinas Sosial Kota Magelang, Bambang Nuryanta, S.E.,M.M mengapresiasi atas peran Pendamping Sosial PKH dalam mendorong proses graduasi mandiri KPM PKH. “Ini sebagai salah satu indikator keberhasilan dalam pendampingan program penanganan kemiskinan”.
Selanjutnya, “Ibu Suharyati mengapresiasi dan menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kementerian Sosial dan Dinas Sosial Kota Magelang yang selama ini telah mendampingi dalam memanfaatkan bantuan sosial PKH”.
(Sasongko Dwi Kurniawan, SE/Pendamping PKH)
(Dwi Ambar Pratiknyo,S.Sos,MPSSp/Penyuluh Sosial Ahli Muda)