Senin 15 Agustus 2022, Pendamping PKH melaksanakan home visit KPM atas nama Wicik Ning Rahayu di RT 6 RW 10 Kelurahan Cacaban. Ibu Wicik adalah salah satu KPM penerima bantuan sosial Program Keluarga Harapan sejak Oktober 2021.
Komponen PKH yang dimiliki Ibu Wicik adalah 1 (satu) lanjut usia atas nama Sukirman (suami) usia 71 tahun sebagai bantuan bersyarat untuk pemenuhan kebutuhan dasar lanjut usia. Selain memperoleh bantuan PKH, guna menopang kebutuhan sehari-hari, ibu Wicik berwirausaha membuat kacang telur dan dititipkan di warung-warung sekitar rumah dengan penghasilan 240.000/bulan
Selanjutnya Program Keluarga Harapan (PKH) sebagai program bantuan sosial bersyarat kepada keluarga miskin, membantu dalam pemenuhan kebutuhan dasar keluarga dan anggota.
Upaya pendamping PKH salah satunya melaksanakan penguatan KPM dengan kunjungan rumah secara rutin. Hal ini senada disampaikan Ibu Wicik yang menerima bantuan PKH sebesar 600.000 tiap tahapnya merasa sangat terbantu dengan kehadiran pendamping.
Selain ditopang usaha kecil-kecilan Ibu Wicik merasa bahwa bantuan PKH yang ia terima dapat membantu perekonomiannya, terutama kebutuhan bagi suaminya yang diperuntukkan untuk membeli vitamin, susu dan kebutuhan lanjut usia dan transport untuk berobat ke puskesmas.
Pendamping PKH berkewajiban dalam memberikan penguatan kepada setiap KPM melalui pemberian komunikasi, informasi, motivasi dan edukasi. Selain itu juga mendorong KPM untuk mengikuti Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) yang dilaksanakan setiap bulan.
Keikutsertaan dan kehadiran KPM dalam P2K2 sebagai indikator pertisipasi dan keaktifan KPM. P2K2 memberikan banyak hal kepada KPM antara lain pengetahuan tentang pengelolaan keuangan keluarga, pengasuhan dan pendidikan anak serta pengelolaan keuangan keluarga.
Kehadiran Pendamping PKH melalui kunjungan rumah merupakan strategi dalam penguatan kepada KPM. Secara berkesinambungan komunikasi dapat berjalan dengan baik guna membantu KPM memecahkan permasalah yang mereka hadapi menuju kemandirian sesuai harapan pemerintah.
Harapannya, KPM lebih berdaya dengan kehadiran pendamping PKH setiap saat.
(Nurul Ariani, S.Pd Pendamping PKH Kota Magelang)