Kamis, 22 September 2022, sebanyak 384 KPM PKH mengikuti Webinar Literasi Digital sebagai salah satu strategi peningkatan pengetahuan dan pemahaman KPM tentang perkembangan dan dampak media sosial.
Dunia internet saat ini semakin dipenuhi konten berbau berita bohong, ujaran kebencian, dan radikalisme, bahkan praktik- praktik penipuan. Keberadaan konten negatif yang merusak ekosistem digital saat ini hanya bisa ditangkal dengan membangun kesadaran dari tiap-tiap individu.
Kegiatan Webinar Literasi Digital merupakan bentuk dukungan Kementrian Kominfo terhadap peningkatan optimalisasi pelaku pengguna media sosial di Indonesia yang telah diikuti oleh berbagai komponen masyarakat. Seminar Literasi Digital ini memiliki beberapa tujuan di antaranya adalah Mengedukasi masyarakat terkait kemampuan digital dalam bermedia sosial.
Webinar Literasi Digital dilakukan di 9 kabupaten/kota yang ada di Jawa Tengah dengan tema “Inovasi Budaya Digital melalui Kerjasama untuk Menghasilkan Produk Unggulan” dengan narasumber Harso Susilo, ST. MM. (Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah), Muhammad Arif Rohman Muis, SE. MM. (Koordinator Wilayah 2 PKH Provinsi Jawa Tengah), Drs. Sarjimo, Msi. (Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial) dan Dr. Bevaola Kusumasari, Msi. (Dosen/Pengajar FISIPOL UGM).
Kegiatan dilaksanakan di 11 titik yang berbeda, diikuti sebanyak 384 KPM yang tersebar di 11 Kelurahan yang ada di Kota Magelang. Pendamping PKH turut mendampingi KPM PKH di masing-masing titik. Seluruh peserta yang mengikuti kegiatan webinar ini akan mendapatkan E-Sertifikat, bahkan akan ada hadiah langsung berupa e-money untuk peserta yang aktif dalam webinar tersebut.
Dalam kegiatan ini antusias KPM PKH, salah satu titik yaitu di Balai RW 3 Kiringan Kelurahan Tidar Utara. KPM PKH sudah hadir sebelum acara dimulai dan mereka menyambut baik kesempatan ini, serta belajar bersama agar “Makin Cakap Digital”.
“Kegiatan ini bagus, kami selaku KPM PKH yang mulai merintis usaha menjadi bisa belajar untuk menggunakan digital secara online untuk media informasi, pemasaran produk dan kerja online.” Ujar salah satu KPM PKH di Kiringan RW 3 Tidar Utara
Point penting yang disampaikan narasumber antara lain pentingnya membuat dan membangun konten positif, karena dapat mempengaruhi perubahan perilaku masyarakat ke arah lebih baik.
Sebagai informasi bahwa Kementerian Komunkasi dan Informatika menargetkan 50 juta masyarakat Indonesia memiliki literasi digital pada 2024. Tahun lalu, telah menggelar program literasi digital melalui 20.000 pelatihan di seluruh Indonesia. Targetnya, tahun kedepatnya program literasi digital dapat menjangkau 12,4 juta peserta pelatihan di 514 kabupaten/kota di 34 provinsi setiap tahunnya dengan harapan tercapainya peningkatan optimalisasi pelaku pengguna media sosial di Indonesia.
(Murnanto Prabandhani, S.Tr.Sos/Pendamping PKH Kota Magelang)