Rabu, 19 Oktober 2022 bertempat di Kampung Paten Gunung dan Paten Tegal, Kelurahan Rejowinangun Selatan, sebanyak 28 (dua puluh delapan) KPM mengikuti kegiatan Pertemuan Kelompok PKH (Program Keluarga Harapan). 

Pertemuan Kelompok merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap bulan oleh pendamping dan KPM. Kegiatan ini merupakan sarana komunikasi antara Pendamping dan KPM untuk menyampaikan informasi terbaru tentang PKH, menampung aspirasi, keluhan, serta memberikan jalan keluar terhadap permasalahan yang dihadapi KPM.

Selain itu pertemuan kelompok bertujuan untuk meningkatkan kemampuan peserta untuk mengenali potensi yang ada pada diri dan lingkungannya agar dapat digunakan dalam peningkatan kesejahteraan keluarga dan masyarakat.

Pembahasan pertemuan kelompok kali ini pendamping berupaya menjaring minat serta menggali potensi KPM dan lingkungan sekitarnya. Kegiatan penjaringan minat adalah upaya untuk memperluas dan mewujudkan potensi dalam diri seseorang sehingga dapat mendorong terjadinya perubahan arah yang lebih baik. Setiap individu hakikatnya memiliki suatu potensi yang dapat dikembangkan baik secara individu maupun kelompok. Untuk mengembangkan potensi KPM perlu mengetahui dan memahami terlebih dahulu potensi apa saja yang melekat pada dirinya.

Berdasarkan hasil penjaringan minat diperoleh informasi kebutuhan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan atau sekedar untuk mendapatkan pengetahuan baru.  Pendamping PKH mengimplementasikan bagaimana cara mengembangkan minat KPM  salah satunya dengan mengikuti pelatihan, antara lain pelatihan memasak, pelatihan tata rias, pelatihan menjahit, pelatihan pemasaran dan pelatihan pengemasan produk. Selain pelatihan KPM juga membutuhkan dukungan modal dan peralatan untuk mengembangkan usahanya, serta pengurusan perijinan usaha. 

Sebagai gambaran sebagian besar KPM menggantungkan hidup di Pasar Rejowinangun yang terletak di Wilayah Rejowinangan Selatan sebagai potensi lingkungan usaha bagi KPM, banyak diantara mereka yang menggantungkan hidupnya dengan bergerak di sektor perdagangan dan jasa.

Harapan kedepan peran pendamping sebagai motivator dan fasilitator bagi KPM dapat bersinergi dengan berbagai pihak terkait untuk dapat menjembatani minat dan potensi KPM tersebut. Dengan demikian secara bertahap dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga KPM dan mendorong terciptanya kemandirian finansial. 

(Devi Setiawati, S.Pd/Pendamping PKH Kota Magelang)