Senin, 20 Desember 2021, bertepatan dengan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) Tahun 2021, dilaksanakan apel luar biasa Dinas Sosial Kota Magelang diikuti Aparatur Sipil Negara (ASN), Tenaga Harian Lepas (THL), Dharma Wanita Persatuan, Pendamping Sosial Program Keluarga Harapan (PKH), Pendamping Rehabilitasi Sosial, Koordinator Daerah Program Sembako, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Taruna Siaga Bencana (TAGANA), dan Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM). Apel dipimpin oleh Sekretaris Dinas Sosial Kota Magelang Catur Adi Subagio, SH yang mewakili Kepala Dinas Sosial Kota Magelang.
Kegiatan dilanjutkan Ziarah Tabur Bunga di Taman Makam Pahlawan I Giri Dharmoloyo dipimpin oleh Kepala Dinas Sosial Kota Magelang Bambang Nuyanta, S.E., M.M beserta Ketua Dharma Wanita Persatuan Dinas Sosial Kota Magelang Ibu Yuyu Yuhana Satar Bambang Nuryanta.
Momentum peringatan HKSN adalah membangkitkan kembali rasa kesetiawakanan sosial, melestarikan esensi nilai kesetiakawanan sosial, serta mendorong tumbuhnya sikap tindakan saling peduli dan berbagi yang dilandasi oleh kerelaan, kesetiaan, kebersamaan, toleransi, tanpa diskriminasi di Jajaran Dinas Sosial dan Pilar-Pilar Sosial.
HKSN sudah dirayakan secara nasional sejak tahun
1958. Dulunya, HKSN dikenal dengan nama Hari Sosial dan Hari Kebaktian Sosial. Hari
tersebut kemudian diganti menjadi HKSN pada 1983. Hari Kesetiakawanan Sosial
Nasional (HKSN) diperingati setiap tahun pada tanggal 20 Desember. Hari
peringatan ini dipelopori sejak 1949, ketika NKRI sadar akan perlunya pemulihan
kehidupan sosial pasca Agresi Militer Belanda II.
Pada perayaannya yang ke-63 kali ini, HKSN mengangkat
pesan “Perkokoh Solidaritas Indonesia Sejahtera.”
Selanjutnya dikutip dari Pusat Penyuluhan Sosial (Puspensos) ada tujuh makna HKSN yang dirayakan setiap 20 Desember, yaitu :
- Mewujudkan masyarakat yang saling peduli, berbagi, dan bertoleransi.
- Membantu menyadarkan masyarakat tentang pentingnya rasa peduli sesama, terutama bagi mereka yang mengalami kesulitan.
- Menguatkan nilai-nilai budaya sebagai wujud jati diri bangsa, mulai dari budaya tolong menolong, pertemuan sosial, gotong royong, dan keswadayaan sosial.
- Meningkatkan kesadaran warga untuk berkontribusi dalam segala aktivitas berbau kesejahteraan sosial.
- Menumbuhkan kesadaran serta memperkuat rasa empati terhadap masyarakat Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), misalnya: orang terlantar, lansia, penyandang disabilitas, anak putus sekolah, fakir miskin, dan lain-lain.
- Membangkitkan PSKS (Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial) dan stakeholder dari masyarakat sekitar agar bisa menggerakan masyarakat dalam upaya meningkatkan kesejahteraan sosial.
- Menumbuhkan kesadaran dunia usaha, instansi, dan swasta, dalam terlibat dan bisa membantu pelaksanaan kesejahteraan sosial.
Filosofi Logo HKSN tahun 2021 ini berbentuk simbol geometris yang mengandung empat poin filosofi, yaitu :
- Genggaman solidaritas: menggambarkan rasa saling percaya satu sama lain dan menjunjung tinggi tujuan bersama.
- Sinergi dalam perbedaan: cerminan Bhinneka Tunggal Ika, dimana adanya kesatuan dari seluruh kalangan baik muda maupun tua yang saling bersinergi di tengah perbedaan dan menciptakan semangat persatuan.
- Menyongsong satu tujuan : menggambarkan satu tujuan konkret diantara keberagaman masyarakat Indonesia, yaitu mempertahankan keutuhan dan persatuan yang diwujudkan bersama.
- Bersatu: menggambarkan
visi, misi, cita, dan asa yang satu serta mengedepankan kepentingan bersama
daripada pribadi agar cita-cita dan harapan bangsa tercapai.
Momentun HKSN adalah semangat baru dalam memberikan layanan kepada masyarakat di Kota Magelang, dengan peran pemerintah daerah melalui program kesejahteraan sosial bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) didukung sinergitas, kolaborasi Perangkat Daerah terkait, Pilar-Pilar Sosial serta elemen masyarakat akan mewujudkan masyarakat Kota Magelang yang “MAJU, SEHAT DAN BAHAGIA”.
Dwi Ambar Pratiknyo,S.Sos,MPSSp (Penyuluh Sosial Ahli Muda)