Selasa, 14 September 2021, bertempat di Aula Panti Asuhan Mayu Dharma Putra, 19 (sembilan belas) penyandang disabilitas fisik menerima bantuan program Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) dari Kementerian Sosial melalui Balai Besar Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Fisik (BBRSPDF) Prof. Dr. Soeharso Surakarta.

Penyaluran secara simbolis dilaksanakan oleh Tim ATENSI yang terdiri dari Tutik Nuning Dyah W (Penyuluh Sosial Ahli Madya) selaku Koordinator Bidang Resosialisasi dan Bimbingan Lanjut; Eny Sofianah (Penyuluh Sosial Ahli Muda) selaku Sub Koordinator Pemantauan dan Evaluasi serta anggota tim lainnya. Penyaluran dihadiri Plt. Kepala Dinas Sosial, Bambang Nuryanta, S.E.,MM, Perwakilan Camat se Kota Magelang dan jajaran Dinas Sosial.

Bantuan program ATENSI yang diberikan terdiri dari bantuan kewirausahaan kepada 13 (tiga belas) orang, bantuan aksesibilitas kepada 4 (empat) orang, dan layanan residensial kepada 2 (dua) orang.

Pemberian alat bantu bagi disabilitas fisik

Bantuan kewirausahaan yang diberikan antara lain untuk handicraft, warung kelontong, usaha tata boga, usaha menjahit, usaha laundry, usaha sablon, usaha pijat urut, ternak ayam. Bantuan aksesibilitas berupa alat bantu brace dan kursi roda, sedangkan layanan residensial merupakan layanan rehabilitasi sosial di dalam balai dalam kurun waktu tertentu sesuai kebutuhan.

ATENSI adalah layanan rehabilitasi sosial yang menggunakan pendekatan berbasis keluarga, komunitas, dan/atau residensial melalui kegiatan dukungan pemenuhan kebutuhan hidup layak, perawatan sosial dan/atau pengasuhan anak, dukungan keluarga, terapi fisik, terapi psikososial, terapi mental spiritual, pelatihan vokasional, pembinaan kewirausahaan, bantuan sosial dan asistensi sosial, serta dukungan aksesibilitas.

Program ATENSI merupakan wujud kehadiran pemerintah pusat melalui kementerian sosial dalam memberikan layanan bagi Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) khususnya penyandang disabilitas fisik. Di era pandemi covid-19, pemerintah selalu hadir memberikan dorongan melalui berbagai program dan pendekatan dalam membantu masyarakat kelompok rentan agar tetap bangkit untuk mandiri dan berkarya.

ATENSI sebagai sarana komunikasi, informasi, motivasi, edukasi penyandang disabilitas; membangun sinergitas program pusat dan daerah sehingga dapat terwujud masyarakat Indonesia yang lebih inklusif terhadap penyandang disabilitas, serta upaya untuk mengembalikan keberfungsian sosial penerima manfaat dalam memenuhi kebutuhan dasarnya.

Skema ATENSI dapat diimplementasikan dengan pola berbasis komunitas, keluarga dan layanan balai / residensial, dengan ATENSI mendorong kemandirian penyandang disabilitas, penguatan keluarga, penguatan pendamping dan sinergitas antar kelembagaan.

Program ATENSI yang dilaksanakan di Kota Magelang adalah tindak lanjut layanan asesmen ATENSI yang dilaksanakan pada tahun 2020, sebagai program yang berkesinambungan, kolaborasi pemerintah pusat dan daerah dalam memberikan layanan bagi penyandang disabilitas fisik.

Pemerintah Kota Magelang menyambut baik program ATENSI, seberapa besar bantuan yang disalurkan akan membawa manfaat bagi penyandang disabilitas fisik. Implementasi jejaring kerja dan kolaborasi dengan UPT Kementerian Sosial merupakan dorongan pemerintah daerah dalam memberikan layanan rehabilitasi sosial dasar dan pemenuhan hak penyandang disabilitas.

Dalam mewujudkan ATENSI penyandang disabilitas peran serta stakeholder terkait, masyarakat, Lembaga Kesejahteraan Sosial dan dunia usaha sangat diharapkan. Komitmen layanan ini merupakan wujud kepedulian Pemerintah Kota Magelang dalam mewujudkan masyarakat yang MAJU SEHAT BAHAGIA.

(Dwi Ambar Pratiknyo,S.Sos,MPSSp/ Penyuluh Sosial Ahli Muda)